Jumat, 02 Januari 2015

Kampung batik Cirebon diserbu pengunjung

Pakaian batik (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Cirebon (ANTARA News) - Kampung batik Trusmi Plered di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, diserbu pengungjung dari Jakarta dan Bandung.

Kepadatan arus lalu lintas mulai tersendat di perempatan Plered arah kampung batik Trusmi macet, akibat tingginya volume kendaraan yang sebagian besar berplat nomor kode B dan D.

"Kampung batik Trusmi Plered Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menjadi tujuan wisatawan dari Jakarta dan Bandung, kini ddipadati pengunjung mereka berdatangan belanja saat libur Natal dan tahun baru," kata Sugiarto salah seorang memiliki ruang pamer batik tradisional di Cirebon, Kamis.

Dikatakannya, libur panjang berkah bagi para perajin batik tradisional di kampung batik Trusmi Plered, karena omzet mereka biasanya meningkat dibandingkan hari biasanya.

Ia menuturkan, memasuki libur Natal kampung batik Cirebon di Trusmi Kecamatan Plered ramai pengunjung yang berdatangan, bahkan selain dari Jakarta, Bandung, Indramayu, ada pengunjung asal Sumatera.

"Libur Natal jumlah pengunjung kampung batik Trusmi Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon ramai pengunjung, sehingga omzet penjualan batik tersebut meningkat dibandingkan hari biasanya," katanya.

Sementara Rusmanto, salah seorang pedagang batik lain di kampung batik Trusmi Plered Cirebon, mengaku setiap libur panjang dan Natal jumlah pengunjung meningkat dibandingkan hari biasanya.

Motif batik khas Cirebon kian diminati pengunjung, kata dia, baik batik modern juga klasik dengan bahan mori dan sutra untuk kualitas super, kini perkembangan usaha tersebut semakin meningkat dibandingkan sebelumnya.

"Omzet penjualan berbagai motif batik memasuki libur sekolah dan Natal naik dibandingkan sebelumnya, diharapkan usaha lokal yang mampu menyerap tenaga kerja bertahan," katanya.

Dia mengatakan, omzet penjualan batik sepekan terakhir terus mengalami peningkatan, baik motif sarimbit, tradisional, perpaduan motif antar daerah, hingga busana batik untuk anak-anak, padahal penjualan batik sebelumnya sempat lesu.

Johanes, salah seorang pembeli batik di Cirebon mengungkapkan sengaja mampir belanja batik di Trusmi Cirebon karena banyak pilihan corak dan motifnya, selain itu harganya masih terjangkau.

"Kampung batik Trusmi berada di jalur Pantura Cirebon, mudah untuk belanja karena berada di lintasan jalur utama," katanya.
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2014

Jumat, 11 Januari 2013

Uniknya Batik Cirebon Motif Kumpeni


Bagi masyarakat pecinta batik tentu sudah tidak asing lagi dengan batik Cirebon. Salah satu motif batik Cirebon yang terkenal adalah motif megamendung. Selain motif megamendung, batik Cirebon juga memiliki motif lain yang tak kalah menarik yaitu motif kumpeni. Mungkin masih banyak yang belum mengenal batik motif kumpeni. Motif kumpeni ini dahulu kala konon banyak dibuat oleh pengusaha Belanda di Pekalongan dan Cirebon. Pembuatan batik motif kumpeni di Cirebon sendiri banyak dikerjakan oleh pengrajin batik di desa Trusmi. Desa Trusmi memang menjadi sentra kerajinan batik di Cirebon dan dijadikan sebagai tujuan wisata belanja batik Cirebon.
Ciri batik kumpeni motifnya menggambarkan tentara VOC pada jaman pendudukan Belanda di Indonesia. Biasanya menggambarkan tentara kompeni dengan senapan laras panjang/ bedil dan meriam menjadi ciri khasnya. Selain itu menggambarkan keseharian kehidupan penduduk semasa penjajahan Belanda seperti kehidupan petani, nelayan dan pedagang yang digambarkan dalam sehelai kain batik. Hal lain yang menjadi ciri motif kumpeni biasanya warna latar kain batik dibiarkan berwarna putih, tapi ada juga yang latarnya diberi warna.
Jika motif batik lainnya lebih menitikberatkan pada ornamen flora dan fauna serta berbagai bentuk simbol tertentu yang tertuang dalam sehelai kain batik, yang menjadikan batik memiliki makna filosofis pada setiap motifnya. Sedangkan pada motif kumpeni yang menjadi ciri khasnya adalah makna yang jelas pada motif batiknya dengan adanya gambar yang bercerita.
13542793011553883472
batik tulis kumpeni motif tentara VOC dan penduduk pribumi (foto dok. pribadi)
13542794931624616731
batik tulis kumpeni motif binatang jerapah, kuda dan gajah (foto dok. pribadi)
13542799771498665375
batik tulis kumpeni motif pedagang (foto dok.pribadi)
Ibarat relief yang terpahat pada dinding candi yang menggambarkan rangkaian cerita bersejarah. Begitupun dengan batik motif kumpeni, dengan melihat gambar di sehelai kain batik motif kumpeni, kita seperti dibawa melihat gambaran masa-masa jaman dahulu saat penjajahan Belanda dan aktifitas kehidupan masyarakatnya saat itu.
Melihat perkembangan batik motif kumpeni saat ini tergolong unik, jika dulu motif kumpeni lebih menggambarkan kehidupan pada masa-masa pendudukan Belanda. Maka sekarang motif kumpeni lebih berkembang lagi dengan design motif mengikuti perkembangan jaman.
Saat ini batik kumpeni motifnya tidak hanya menceritakan kehidupan masa pendudukan Belanda, tapi disesuaikan dengan cerita kehidupan masa kini. Ya, sekarang kan bukan lagi jaman kumpeni. Lalu kenapa batik kumpeni yang motifnya kehidupan masa kini tetap disebut batik motif kumpeni? Mungkin karena tetap ada ciri khas motif kumpeni yaitu gambar motif yang bercerita tentang kehidupan.
Jadi bagi masyarakat pecinta batik yang menyukai batik motif kumpeni ada dua pilihan, bisa memilih batik kumpeni dengan motif asli tempo dulu yang menggambarkan kehidupan masa penjajahan Belanda atau batik kumpeni yang bermotif kehidupan masa kini.
Sehingga tidak heran jika kita berkunjung ke sentra kerajinan batik Cirebon di Trusmi akan kita temui beraneka rupa motif kumpeni yang unik seperti motif dengan tema permainan anak, aktivitas memancing, pasar malam, pedagang keliling, permainan tenis, penari dan lain-lain. Bahkan ada juga motif batik kumpeni dengan tema kendaraan seperti mobil VW kodok dan motor scooter.
1354280255723658739
batik tulis kumpeni motif permainan anak (foto dok. pribadi)
Sekarang ini pengrajin batik mengkreasikan motif batik kumpeni sesuai perkembangan jaman. Inilah yang menjadikan motif batik kumpeni sekarang ini kelihatan unik dan terkesan modern. Kreatifitas seorang pembatik dalam menuangkan cerita kehidupan diatas kain batik menghasilkan motif batik kumpeni yang terkesan unik.
Salam pecinta batik 
http://unik.kompasiana.com

Libur Panjang, Penjualan Batik Cirebon Alami Peningkatan


REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Tingkat penjualan batik Cirebon di Trusmi, Kecamatan Plered, mengalami peningkatan memasuki libur panjang Natal dan Tahun Baru. Pengunjung kebanyakan datang dari Jakarta, Bandung, Indramayu, Sumedang dan Sumatera. 

"Libur Natal jumlah pengunjung kampung batik Trusmi Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon ramai pengunjung, sehingga omzet penjualan batik tersebut meningkat dibandingkan hari biasanya," kata Rusmanto salah seorang pedagang batik di Trusmi Kecamatan Plered Cirebon, Selasa.

Sementara pedagang batik lainnya, Muhamad Anwar Sanusi, mengaku, penjualan berbagai motif batik memasuki libur sekolah dan Natal naik dibandingkan sebelumnya.

Dikatakannya, omzet penjualan batik sepekan terakhir mengalami peningkatan, baik motif sarimbit, tradisional, perpaduan motif antar-daerah, hingga busana batik untuk anak-anak, padahal penjualan batik sebelumnya sempat lesu.

Ia menjelaskan, meningkatnya omzet penjualan batik diberbagai daerah seperti batik khas pantura Kabupaten Cirebon kembalinya minat masyarakat mencintai hasil karya anak bangsa, selain itu promosi yang dilakukan oleh pemerintah cukup membantu perajin batik.

Tan Kok Ming salah seorang pengunjung asal Jakarta menuturkan, sengaja datang dari Jakarta ke Cirebon untuk belanja busana batik, karena selain harganya terjangkau pengunjung dapat memilik ratusan motif batik.

Belanja batik di Cirebon mudah karena sudah disediakan pasar khusus batik, kata dia, sehingga pengunjung mudah dan gampang memilih batik yang akan dibeli, karena tempatnya jelas.

Erly, pembeli lain mengaku, pasar batik Cirebon mudah dijangkau karena berada di jalur utama Pantura, meski macet tetapi konsumen cukup terhibur dengan berbagai sajian motif batik khas daerah Pantura tersebut.
Redaktur: Hazliansyah
Sumber: antara
http://www.republika.co.id

Selasa, 01 Maret 2011

Album Jualanku Slideshow

Album Jualanku Slideshow: "TripAdvisor™ TripWow ★ Album Jualanku Slideshow ★ to Cirebon by Halimisemm. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor"

Delegasi Parlemen Eropa puji batik RI

JAKARTA: Ketua Delegasi Parlemen Eropa Warner Langen memuji batik sebagai lambang budaya Indonesia yang indah.

Hal ini disampaikannya saat delegasi tersebut mengunjungi proyek kerja sama hasil pendanaan di bawah komponen Uni Eropa Switch Asia Program di Yogyakarta.

“Uni Eropa adalah mitra Indonesia yang memiliki komitmen. Batik merupakan lambang budaya Indonesia yang indah dan saya gembira atas kerja sama kita untuk menumbuhkan usaha produksi yang ramah lingkungan,” kata Warner Langen, Ketua Delegasi, dalam siaran pers yang diterima Bisnis hari ini.

Langen berharap kunjungan yang dilakukan delegasinya ke dua provinsi di Indonesia, yakni DKI Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta, dapat menambah pengetahuannya secara langsung tentang nilai-nilai di Indonesia.

“Saya berharap mendapatkan pengetahuan langsung mengenai dinamika dan keberagaman hubungan antara Uni Eropa dan Indonesia,” kata Langen.

Proyek kerja sama yang dikunjungi itu bertujuan meningkatkan indikator lingkungan dari industri batik dengan mempromosikan proses produksi yang ramah lingkungan, untuk menciptakan konsumen yang sadar lingkungan dan kebijakan lingkungan yang mendukung produksi berkesinambungan UKM batik.

Menurutnya, proyek batik itu menargetkan 600 usaha kecil dan menengah serta pemangku kepentingan lainnya di enam provinsi di Indonesia.

Badan utama yang mengimplementasikan proyek ini adalah Ekonid (Kamar Dagang Indonesia-Jerman) bersama mitra dan asosiasi dari akademisi, kamar dagang, otoritas daerah/nasional, yayasan batik, media dan peritel.

Periode pelaksanaannya dimulai pada Februari 2010 hingga Januari 2014, di mana Uni Eropa memberikan kontribusi 80% dari total biayam yakni sekitar 1,8 juta euro atau sekitar Rp22 miliar.

Selama kunjungan ke dua provinsi itu para delegasi akan menyaksikan seberapa jauh hasil kerja sama antara UE dan RI dalam proyek bantuan dan pembangunan, termasuk usaha rekonstruksi di Yogyakarta pascabencana gempa 2006.

Pada 20 Oktober 2006 Uni Eropa telah memobilisasi bantuan donor sejumlah 78,05 juta euro (sekitar US$95,22 juta/Rp950 miliar) untuk mendukung Pemerintah Indonesia melakukan rekonstruksi, rehabilitasi, dan pemulihan mata pencaharian masyarakat korban gempa di Yogyakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.(er)
Sumber dari http://www.bisnis.com/ekonomi/mikro-ukm/13944-delegasi-parlemen-eropa-puji-batik-ri

Industri Batik dengan Pewarna Alami Dilirik Pasar Mancanegara

Market Review / Ekonomi - / Selasa, 1 Maret 2011 10:05 WIB

Metrotvnews.com, Klaten: Industri batik dengan pewarna alam yang dirintis pascagempa tahun 2006 lalu, kini mulai dilirik pasar mancanegara. Proses pembuatan yang alami membuat batik ini mulai menggeser keberadaan batik tulis maupun batik cap.

Industri batik dengan pewarna alam yang ada di Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah, mulai menggeliat. Warga desa yang sebelumnya hanya menjadi buruh batik pengusaha besar kini banyak yang sudah berhasil membangun usaha sendiri.

Salah seorang ketua kelompok batik Desa Kebon, Sri Windarti, menjelaskan batik tulis pewarna alami saat ini memang laris di pasar internasional karena ramah lingkungan. Proses pewarnaan batik yang sebelumnya menggunakan obat-obatan kimia kini telah berganti dengan aneka tumbuh-tumbuhan alami.

Kelompok batik di desa itu selama ini mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari lembaga donor Uni Eropa.

Sebagai strategi pengembangan industri batik ramah lingkungan masing- masing anggota lembaga donor berkomitmen mempromosikan produk batik pewarna alami ini ke asal negara masing- masing.

Usaha batik ramah lingkungan itu saat ini sudah memiliki lima kelompok dengan total anggota lebih dari 150 orang pembatik.(*)

Sumber dari http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2011/03/01/123356/Industri-Batik-dengan-Pewarna-Alami-Dilirik-Pasar-Mancanegara

Kamis, 28 Oktober 2010

Motif Mega Mendung dalam berbagai karya

Motif mega mendung ternyata bisa dikreasikan untuk kaos, piyama, bantal, kursi, jaket hingga casing laptop….

ini dia motif mega menudung dalam berbagia media, tidak lupa penulis mencantumkan link ….

1. KAOS MEGA MENDUNG

sumber gambar = http://kaoskojo.dagdigdug.com

2. YUKATA MEGA MENDUNG

Sumber gambar = http://www.novica.com/

3. BANTAL MEGA MENDUNG

Sumber gambar = http://trusmibatikcraft.indonetwork.co.id/

4. JAKET MEGA MENDUNG

Sumber Gambar = http://www.medogh.com/

5. TAS MEGA MENDUNG

6. TAPLAK MEJA MEGA MENDUNG

Sumber gambar = http://trusmibatikcraft.indonetwork.co.id/

7. TAS LAPTOP MEGA MENDUNG

Sumber Berita = http://t4t4.blogdetik.com/

8. Kursi dan LAmpu MEGA MENDUNG

9. BARBIE

http://finunu.wordpress.com/2010/10/05/motif-mega-mendung-dalam-berbagai-karya/

Beri Komentar pada blog ini